0%
Kamis, 14 Juli 2022 17:34

Usai Ikuti Pembekalan Anti Korupsi KPK, Begini Pesan TP pada Kader Golkar

Usai Ikuti Pembekalan Anti Korupsi KPK, Begini Pesan TP pada Kader Golkar
ist

“Kemarin saya menghadiri acara pembekalan anti korupsi bagi partai politik bertema politik cerdas berintegritas terpadu 2022 yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi” kata TP, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), M Taufan Pawe (TP) berbagi pengalaman usai mengikuti pembekalan anti korupsi bagi partai politik bertema politik cerdas berintegritas terpadu tahun 2022.

“Kemarin saya menghadiri acara pembekalan anti korupsi bagi partai politik bertema politik cerdas berintegritas terpadu 2022 yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi” kata TP, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Menurut TP, kegiatan tersebut dihadiri langsung 106 kader yang terdiri dari ketua dan perwakilan pengurus dari 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar seluruh Indonesia.

“Diharapkan pembekalan ini dapat membangun integritas partai politik, serta meningkatkan kesadaran berpolitik dalam penyelenggaraan pemilu (Pemilihan Umum) yang bersih dan bebas dari korupsi,” harap Wali Kota Parepare dua periode itu.

Perkenalkan APIP
Dalam kesempatan tersebut, TP menyampaikan pendapat bahwa dalam pemerintahan ada yang namanya Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), yang memberikan pengawasan atas pentingnya pencegahan korupsi.

“Karena tidak sedikit kasus korupsi yang terjadi akibat ketidaktahuan, bukan karena adanya niat, begitu pun sebagai kader partai, jangan berhenti untuk belajar dan terus menjaga integritas kita sebagai politisi yang bekerja untuk rakyat, dan menghindari praktek korupsi apapun bentuknya,” jelas politisi Golkar Sulsel itu.

Tentunya untuk menghindari hal tersebut, TP menegaskan tidak boleh proses transaksi yang tidak resmi dalam internal Golkar. Pasalnya, semua kader maupun fungsionaris Golkar memiliki hak masing-masing sebagai kader partai berlambang pohon beringin rindang itu.

“Saya selalu menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi bayar membayar yang tidak resmi, semua kader punya hak dan kewajiban yang sama, apabila kewajiban telah dipenuhi maka silahkan mengambil haknya. Kita tidak boleh menghalang-halangi hak orang lain, apalagi dengan menggunakan cara-cara tidak terhormat demi mencapai tujuan tertentu,” tutup TP.

Populer